BUS SISTEM
Bus
adalah saluran komunikasi yang menghubungkan dua device atau lebih. Bus juga merupakan
jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan sebagai media dalam
proses melewatkan data pada suatu proses . Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah
pipa, dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan
menerima informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada system computer, bus
ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini
dilakukan dengan kecepatan tinggi. Dalam satu waktu hanya satu device yang
dapat mengirimkan data tetapi device yang membaca data boleh lebih dari satu.
Alat
transformasi data dari terminal satu ke terminal lain didalam CPU. Jalur utama
aliran data antara processor ke komponen lainnya (seperti sound card,
videocard, memory) pada mainboard.
Karakteristik bus adalah:
- - Jumlah interupsi menentukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O.
- - Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
- - Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjuk board ekspansi.
- - Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja.
Arsitektur Bus Sistem dalam sebuah
komputer
Pada
setiap microprocessor ( CPU ) selalu terdapat (3) system BUS dasar yaitu :
Ø Data BUS (bi-directional)
Ø Address BUS (uni-directional)
Ø Control BUS (uni directional)
1. Data BUS (bi-directional)
a.
Sebagai
saran penganngkut data antara CPU dan komponen pendukungnya.
b.
Jumlah
Data Bus (Lebar Bus) menyatakan lebar jejak data pada CPU atau jumlah data bit
instruksi yang mampu di ambil per satuan waktu. Lebar Bus Data juga menentukan
performansi sistem.
c.
Data
Bus biasanya digunakan sebagai taksonomi dari microprocessor yang bersangkutan.
2. Address BUS (uni-directional)
a.
Sebagai
sarana pembawa alamat dari microprocessor ke komponen pendukungnya.
b.
Setiap
komponen pendukung di dalam system computer harus mempunyai alamat yang UNIQUE.
c.
Jumlah
dari Address Bus mmenyatakan jumlah komponen pendukung yang mampu di alamati
oleh microprocessor yang bersangkutan.
3. Control Bus (uni directional)
Bagian saluran ini digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada.
Sinyal - sinyal kontrol terdiri atas :
Bagian saluran ini digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada.
Sinyal - sinyal kontrol terdiri atas :
- Sinyal pewaktuan : menandakan validitas data
- Sinyal - sinyal perintah : membentuk suatu operasi
•
|
Memory Write (–>)
|
•
|
Memory Read (–>)
|
•
|
I/O Write (–>)
|
•
|
I/O Read (–>)
|
•
|
Transfer ACK (–>)
|
•
|
Bus Request (<–)
|
•
|
Bus Grant (–>)
|
•
|
Interrupt Request (<–)
|
•
|
Interrupt ACK (–>)
|
•
|
Reset (<–)
|
•
|
Clock
|
Elemen-elemen Rancangan Bus
Rancangan suatu Bus dapat
dibedakan atau di klasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut:
Jenis bus dapat di bedakan atas:
a.
Dedicated
Merupakan metode dimana
setiap bus (saluran) secara permanane di beri fungsi atau subset fisik
komponen komputer.
b.
Time
Multiplexed
Merupakan metode penggunaan yang sama untuk berbagai
keperluan, sehingga menghemat ruang
dan biaya.
Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan
bus, dan dapat dibedakan atas:
a.
Tersentralisasi
: menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
b.
Terdistribusi
: setiap bus memiliki access control logic
Timing berkaitan dengan terjadinya event yang diatur pada
bus system, dan dapat dibedakan atas:
a.
Synchronous
: Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock (pewaktu)
b.
Asynchronous
: Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung pada event
sebelumnya
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat di
transfer pada suatu saat.
Transfer Data yang menggunakan bus diantaranya adalah:
a.
Operasi
Read
b.
Operasi
Write
c.
Operasi
Read Modify Write
d.
Operasi
Read After Write
e.
Operasi
Block
|
Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan
komponen-komponen dasar seperti CPU, memori dan I/O yang kesemuanya saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Kumpulan lintasan lintasan yang
saling menghubungkan berbagai modul modul tersebut dikenal dengan nama struktur
interkoneksi.
Ada 3 Jenis jenis transfer data
seperti berikut ini :
1.
|
CPU Memori
|
2.
|
CPU I/O
|
3.
|
I/O Memori (DMA operation)
|
Selain itu ada 3 jenis Interkoneksi
dalam komputer, yaitu :
1.
|
CPU Interconnection
|
2.
|
Memory Interconnection
|
3.
|
I/O Interconnection
|
Kelemahan Bus Sistem
Apabila banyak terdapat perangkat I
/O atau sistem memory yang dihubungkan ke BUS Data maka akan dapat menurunkan
kinerja dari sistem keseluruhan, hal ini dikarenakan :
a.
|
Timbulnya propagation delay
|
b.
|
Timbulnya permasalahan Bottleneck
|
Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka dibuatlah beberapa arsitektur Bus dasar dengan tujuan untuk
meningkatkan effisiensi sistem.
Ada 2 Jenis Teknologi Bus Sistem
1.
|
Traditional Bus
|
: ISA-BUS
|
2.
|
High Speed Bus
|
: PCI-BUS
|
Traditional Bus (ISA-BUS)
Sifat-sifat :
1.
|
Peripheral High-Speed (network,
SCSI, Video, Graphic) dengan Peripheral Low- Speed dikoneksikan pada
expansion bus yang sama, sehingga kinerja bus tidak optimal.
|
2.
|
Beban Bus sistem sangat berat, shg
kinerjanya lambat
|
3.
|
Traditional Bus ini merupakan
sistem bus tunggal (Single Bus system) yang populer diterapkan pada jenis
IBM-PC : 8088, era tahun 80′an.
|
High Speed Bus
Sifat-Sifat :
1.
|
High Speed Bus , yaitu bus
berkecepatan tinggi untuk koneksi peripheral berkecepatan tinggi : Video,
Graphic , Network, SCSI
|
||||
2.
|
Expansion Bus , yaitu bus
berkecepatan rendah untuk koneksi peripheral berkecepatan rendah , seperti:
Modem, Fax , Serial
|
||||
3.
|
Beban Sistem Bus menjadi lebih
ringan sehingga kinerjanya menjadi lebih cepat.
|
||||
4.
|
High Speed bus merupakan jenis bus
ganda (multi bus)
|
||||
5.
|
Contoh : PCI – BUS
|
||||
SEMOGA BERMANFAAT YAAA.................. ^^
terimakasih atas informasinya
BalasHapusSolder uap